Konflik berkepanjangan, Afghanistan adalah negara mayoritas Muslim yang telah mengalami konflik berkepanjangan sejak tahun 1973. Konflik ini diawali dengan kudeta yang menggulingkan Muhammad Zahir Shah, mengakhiri pemerintahannya selama 40 tahun. Republik Afghanistan yang didirikan Muhammad Daoud Khan kemudian digulingkan pada 1978 oleh Revolusi Saur, yang mendirikan Republik Demokratik Afghanistan. Reformasi radikal yang dilakukan oleh Partai Demokratik Rakyat Afghanistan menyebabkan kekerasan besar-besaran dan memicu intervensi militer Uni Soviet, yang berujung pada Perang Soviet-Afghanistan. Mujahidin Afghanistan, yang didukung oleh Pakistan, Arab Saudi, dan Amerika Serikat melalui operasi Cyclone, melawan Uni Soviet hingga penarikan pasukan Soviet.
Namun, perang saudara terjadi akibat ketidakmampuan kelompok Mujahidin mencapai kesepakatan pembagian kekuasaan. Taliban akhirnya menguasai 90% wilayah Afghanistan dan mendirikan pemerintahan. Setelah serangan 11 September 2001 oleh Al-Qaeda, Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat, memulai perang 20 tahun hingga 2021. Setelah penarikan pasukan AS, Taliban kembali menguasai Kabul dan mendirikan Emirat Islam Afghanistan.
Kemiskinan pengangguran : Konflik berkepanjangan menyebabkan keruntuhan ekonomi Afghanistan, membuat banyak warga tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Selain itu, pemerintahan Taliban mengakibatkan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, menarik diri dari investasi di Afghanistan, memperburuk krisis ekonomi dan pengangguran. Saat ini, sekitar 28,8 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, meningkat hampir 60% dibandingkan tahun sebelumnya.
Krisis kesehatan : Konflik panjang juga berdampak pada sistem kesehatan Afghanistan, yang banyak di antaranya tidak lagi berfungsi. Kekeringan dan bencana alam baru-baru ini memperburuk situasi dengan menyebarkan wabah penyakit. WHO melaporkan bahwa 28,8 juta orang memerlukan bantuan segera, meningkat dari 18,4 juta sebelum Agustus 2021. Untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan, sebanyak 14 juta orang—termasuk 7,5 juta anak-anak dan 3,1 juta wanita—menjadi sasaran bantuan kesehatan. Antara 2022 dan 2023, total 25,7 juta layanan kesehatan berhasil diberikan.
Referensi Bacaan :
- www.aa.com
- www.rescue.org
- www.who.int