Beban pengungsi suriah dan palestina, Libanon, salah satu negara di wilayah Syam, telah menjadi tempat penampungan pengungsi selama bertahun-tahun. Sejak konflik Arab-Israel, negara ini menampung lebih dari 400.000 pengungsi Palestina, dan kemudian lebih dari 1 juta pengungsi Suriah akibat perang saudara di Suriah. Dengan populasi nasional sekitar 4 juta orang, Libanon memiliki konsentrasi pengungsi per kapita tertinggi di dunia. Untuk meningkatkan kondisi kehidupan para pengungsi dan masyarakat setempat yang terdampak, proyek rehabilitasi bangunan dan peningkatan sanitasi direncanakan untuk menjangkau 7.500 orang.
Krisis ekoonmi dan pengangguran, Libanon sudah mengalami kondisi ekonomi yang buruk bahkan sebelum menerima gelombang pengungsi. Masuknya pengungsi Suriah dan Palestina dalam jumlah besar memperburuk situasi ekonomi negara ini. Di beberapa wilayah, jumlah pengungsi bahkan melampaui populasi penduduk lokal, yang mengakibatkan semakin sulitnya pemenuhan kebutuhan dasar dan meningkatnya tingkat pengangguran.
Serangan Israel, Pada 7 Oktober 2023, operasi Thufanul Aqsa yang dilancarkan Hamas untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina memicu peperangan antara Palestina dan Israel. Selain membombardir Gaza, Israel juga melancarkan serangan ke negara tetangga Palestina, termasuk Libanon. Serangan ini menimbulkan ketakutan besar di kalangan warga Libanon dan memperparah situasi pengungsian, tidak hanya dari luar negeri tetapi juga dari dalam negeri akibat konflik yang semakin meluas.
Keterbatasan layanan kesehatan, Serangan Israel juga menghancurkan infrastruktur kesehatan di Libanon. WHO mengakui kewalahan menangani krisis kesehatan akibat serangan ini, termasuk korban di kalangan petugas kesehatan. Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 100 kematian dan membatasi layanan kesehatan dasar yang tersedia bagi warga dan pengungsi di Libanon.
Dengan banyaknya pengungsi dari berbagai negara, ditambah serangan Israel, Libanon menghadapi krisis kemanusiaan yang luar biasa. Bantuan yang optimal sangat dibutuhkan untuk negara ini, yang merupakan salah satu bagian penting dari dunia Islam.
Referensi Bacaan :
- www.habitatforhumanity.org
- www.antaranews.com